Rahasia Terungkap Danau 3 Warna atau Danau Kelimutu
Rahasia Terungkap Danau 3 Warna atau Danau Kelimutu
Dahulu
kala di suatu hutan terdapat 3 gunung yang tinggi. Pemandangan dari gunung
sangat indah untuk dinikmati. Di ketiga gunung tersebut masing-masing memiliki
kehidupan baik manusia, tumbuhan maupun binatang. Meskipun mereka hidup
terpisah, tetapi mereka sangat akur dan hidup damai. Setiap 3 hari sekali
mereka saling berkunjung satu sama lain untuk berbagi hasil panen dan rejeki lainnya.
Kehidupan seperti itu telah berlangsung lama, hampir tidak ada konflik diantara
mereka.
Setiap
gunung masing-masing memiliki satu kepala suku atau satu pemimpin. Dari ketiga
kepala suku ada satu yang paling disegani dan dihormati karena dia memiliki
sifat bijaksana dan suka menolong. Masing masing kepala suku bernama Mutu
berjiwa penolong dan bijaksana, Keli, dan
Tiwu. Masing-masing ketua suku dikenal dengan istilah Suku Ata Bupu (dipimpin Mutu)
yang dominan orang tua, Suku Nuwa Muri Kou Fai (dipimpin Tiwu) yang dominan
anak muda-mudi dan Suku Ata Polo (dipimpin Keli) dominan orang belajar sihir
atau ilmu.
Kehidupan
mereka saling membutuhkan satu sama lain, jika mereka sakit akan berkunjung ke
gunung Suku Ata Polo yang dipimpin Keli, jika mereka membutuhkan tenaga akan
meminta bantuan ke Suku Nuwa Muri Kou Fai yang dipimpin Tiwu dan apabila mereka
membutuhkan nasehat atau dukungan doa akan berkunjung ke Suku Ata Bupu yang
dipimpin Mutu karena tradisi mereka mempercayai doa dari orang tua mendapatkan
kesuksesan.
Seiring
berjalannya waktu setiap suku jaran saling berkunjung dan sibuk akan tujuan
mereka masing-masing. Suku sihir atau Suku Ata Polo mengajak kerjasama dengan
suku muda-mudi untuk merampas kekayaan dari suku orang tua atau Ata Bupu, jika
suku muda-mudi menolak mereka akan disihir. Rencana itu atas paksaan dari istri
ketua suku sihir bernama Siming yang sangat judes dan licik. Suku muda-mudi
sangat ketakutan dan mereka dimanfaati oleh suku sihir menjadi budak atau
suruhan. Setiap malam mereka diperintahkan untuk mencuri hasil panen dari suku
orang tua. Dalam menjalankan aksi, ketua suku muda mudi memilih Rendo dan
Wicang untuk memimpin pencurian. Mereka hampir setiap malam melakukan pencurian
sehingga suku orang tua mulai mencurigai ada yang tidak beres.
Suku
orang tua mulai berjaga-jaga di malam hari ditemani sebagian anak laki-laki
mereka. Perencanaan berjaga dimalam hari dipimpin kakek Waro dan Sireng serta Ningsing.
Ningsing seorang nenek yang akan menyediakan makan untuk para penjaga malam. Setiap
malam diantara para penjaga selalu ada yang hilang atau menjadi korban
pembunuhan. Ketua suku orang tua atau Ata Bupu menjadi marah siapa dalang dari
semua ini. Lalu, ketua suku Ata Bupu memanfaatkan anaknya yang sangat cantik untuk
mencari informasi di suku muda mudi. Setelah mendapatkan informasi tersebut
bahwa ulah dari suku sihir. Ketua suku mengirim utusan kepada suku muda-mudi
dan suku sihir. Utusan tidak pernah balik untuk menyampaikan kabar ternyata
mereka di bunuh oleh Siming istri ketua suku sihir.
Ketua
Ata Bupu tanpa piker panjang mnghampiri suku muda-mudi dan sihir. Ketua suku
sihir kebetulan lagi berkunjung ke suku muda-mudi sehingga mereka mengadakan
pertemuan dadakan disitu. Mutu menanyakan kepada Keli dan Tiwu mengenai masalah
yang dihadapi suku orang tua. Keli sangat ketakutan karena itu ulah dari sang
istri yang menghasutnya sehingga ia keringat dingin dan tidak dapat berbicara. Melihat
situasi itu Tiwu pempimpin dari suku muda-mudi menceritakan kejadian
sebenarnya. Bahwa mereka dimanfaatkan suku sihir untuk mengambil kekayaan suku
orang tua.
Mutu
sangat marah dan menanyakan apa alasan mereka, tetapi sang istri ketua sihir Simang
langsung menyerang Mutu karena dia melihat suaminya terpojok dan ketakutan,
sang suami juga terpaksa ikut menyerang begitu juga dengan Keli ikut menyerang.
Pertengkaran antarsuku terjadi begitu saja, tetapi ketua suku sihir kelihatan
cemas ternyata dia mengetahui bahwa Mutu memiliki ilmu sangat sakti, itulah
sebabnya dia ketakutan dan berdiam saja. Mutu mengeluarkan semua ilmu saktinya
untuk mengalahkan mereka semua, tetapi dia kewalahan melawan kedua suku karena
umurnya semakin tua. Dalam hati ketu suku sihir merasa sedih karena konflik ini
ulah istrinya dan merusak hubungan ketiga suku. Rasa kesetiaan dan cinta
terhadap istri memunculkan amarah dan menumbuhkan sisi kejahatannya serta
terpaksa melakukan itu. Ketua muda mudi yang pertama terkalahkan sisa istri dan
ketua suku sihir. Mutu menggunakan semua ilmu saktinya disis terakhir karena
merasa Keli dan Istri sudah kelewatan. Mutu menggunakan ilmu sihir yang
berkekuatan dasyat, dimana langit menjadi mendung seketika dan petir serta
tanah seperti gempa dan ingin menengelamkan semua yang ada disana.
Demi
menyelamatkan sisa penduduk yang baik Mutu atau ketua Suku Ata Bupu menyuruh
semua yang ingin hidup pergi dari ketiga gunug itu. Mutu menggunakan ilmu tanah penghisap yang dimana
semua yang ada disitu ikut terkubur dan air keluar dari dalam tanah
menengelamkan ktiga gunung tersebut. Penduduk yang tersisa menyaksikan orang
yang mereka hormati merelakan dirinya. Penduduk setempat yang tersisa menamai
ketiga danau itu Kelimutu. Keli yang berarti mendidih dan Mutu berarti Gunung
jika diartikan gunung mendidih. Penamaan itu karena Mutu dan Keli adalah kedua
ketua suku yang baik hanya karena sang isti Keli menjadi jahat, meskipun
demikian mereka tetap menami tempat berdasarkan kejadian Keli dan Mutu serta
ketua suku muda-mudi Tiwu. Dimana penamaan ketiga danau diawali Tiwu, yaitu
Tiwu Ata Bupu, Tiwu Ata Polo dan Tiwu Nuwa Muri Kou Fai.
Tiwu
Ata Bupu memiliki air yang sangat tenang dan cukup jarak dari kedua danau
lainnya. Tiwu Ata Polo berdampingan dengan Tiwu Nuwa Muri Kou Fai, hanya kedua
danau ini memiliki warna hitam untuk Tiwu Ata Polo dan sering disebut danau
sihir sedangkan danau Nuwa Muri Kou Fai airnya berwarna biru sering disebut
danau muda-mudi. Penamaan masing-masing danau berdasarkan kejadian disana. Uniknya
situasi dan kondisi air sesuai dengan sifat masing masing ketua. Itulah cerita
singkat mengenai danau Kelimutu atau 3 warna yang letaknya di Ende, Flores,
Nusa Tenggara Timur.
Belum ada Komentar untuk "Rahasia Terungkap Danau 3 Warna atau Danau Kelimutu"
Posting Komentar