Rahasia Terungkap Danau 3 Warna atau Danau Kelimutu

 

Rahasia Terungkap Danau 3 Warna atau Danau Kelimutu

@googlemap

Dahulu kala di suatu hutan terdapat 3 gunung yang tinggi. Pemandangan dari gunung sangat indah untuk dinikmati. Di ketiga gunung tersebut masing-masing memiliki kehidupan baik manusia, tumbuhan maupun binatang. Meskipun mereka hidup terpisah, tetapi mereka sangat akur dan hidup damai. Setiap 3 hari sekali mereka saling berkunjung satu sama lain untuk berbagi hasil panen dan rejeki lainnya. Kehidupan seperti itu telah berlangsung lama, hampir tidak ada konflik diantara mereka.

Setiap gunung masing-masing memiliki satu kepala suku atau satu pemimpin. Dari ketiga kepala suku ada satu yang paling disegani dan dihormati karena dia memiliki sifat bijaksana dan suka menolong. Masing masing kepala suku bernama Mutu berjiwa penolong dan bijaksana,  Keli, dan Tiwu. Masing-masing ketua suku dikenal dengan istilah Suku Ata Bupu (dipimpin Mutu) yang dominan orang tua, Suku Nuwa Muri Kou Fai (dipimpin Tiwu) yang dominan anak muda-mudi dan Suku Ata Polo (dipimpin Keli) dominan orang belajar sihir atau ilmu.

Kehidupan mereka saling membutuhkan satu sama lain, jika mereka sakit akan berkunjung ke gunung Suku Ata Polo yang dipimpin Keli, jika mereka membutuhkan tenaga akan meminta bantuan ke Suku Nuwa Muri Kou Fai yang dipimpin Tiwu dan apabila mereka membutuhkan nasehat atau dukungan doa akan berkunjung ke Suku Ata Bupu yang dipimpin Mutu karena tradisi mereka mempercayai doa dari orang tua mendapatkan kesuksesan.

Seiring berjalannya waktu setiap suku jaran saling berkunjung dan sibuk akan tujuan mereka masing-masing. Suku sihir atau Suku Ata Polo mengajak kerjasama dengan suku muda-mudi untuk merampas kekayaan dari suku orang tua atau Ata Bupu, jika suku muda-mudi menolak mereka akan disihir. Rencana itu atas paksaan dari istri ketua suku sihir bernama Siming yang sangat judes dan licik. Suku muda-mudi sangat ketakutan dan mereka dimanfaati oleh suku sihir menjadi budak atau suruhan. Setiap malam mereka diperintahkan untuk mencuri hasil panen dari suku orang tua. Dalam menjalankan aksi, ketua suku muda mudi memilih Rendo dan Wicang untuk memimpin pencurian. Mereka hampir setiap malam melakukan pencurian sehingga suku orang tua mulai mencurigai ada yang tidak beres.

Suku orang tua mulai berjaga-jaga di malam hari ditemani sebagian anak laki-laki mereka. Perencanaan berjaga dimalam hari dipimpin kakek Waro dan Sireng serta Ningsing. Ningsing seorang nenek yang akan menyediakan makan untuk para penjaga malam. Setiap malam diantara para penjaga selalu ada yang hilang atau menjadi korban pembunuhan. Ketua suku orang tua atau Ata Bupu menjadi marah siapa dalang dari semua ini. Lalu, ketua suku Ata Bupu memanfaatkan anaknya yang sangat cantik untuk mencari informasi di suku muda mudi. Setelah mendapatkan informasi tersebut bahwa ulah dari suku sihir. Ketua suku mengirim utusan kepada suku muda-mudi dan suku sihir. Utusan tidak pernah balik untuk menyampaikan kabar ternyata mereka di bunuh oleh Siming istri ketua suku sihir.

Ketua Ata Bupu tanpa piker panjang mnghampiri suku muda-mudi dan sihir. Ketua suku sihir kebetulan lagi berkunjung ke suku muda-mudi sehingga mereka mengadakan pertemuan dadakan disitu. Mutu menanyakan kepada Keli dan Tiwu mengenai masalah yang dihadapi suku orang tua. Keli sangat ketakutan karena itu ulah dari sang istri yang menghasutnya sehingga ia keringat dingin dan tidak dapat berbicara. Melihat situasi itu Tiwu pempimpin dari suku muda-mudi menceritakan kejadian sebenarnya. Bahwa mereka dimanfaatkan suku sihir untuk mengambil kekayaan suku orang tua.

Mutu sangat marah dan menanyakan apa alasan mereka, tetapi sang istri ketua sihir Simang langsung menyerang Mutu karena dia melihat suaminya terpojok dan ketakutan, sang suami juga terpaksa ikut menyerang begitu juga dengan Keli ikut menyerang. Pertengkaran antarsuku terjadi begitu saja, tetapi ketua suku sihir kelihatan cemas ternyata dia mengetahui bahwa Mutu memiliki ilmu sangat sakti, itulah sebabnya dia ketakutan dan berdiam saja. Mutu mengeluarkan semua ilmu saktinya untuk mengalahkan mereka semua, tetapi dia kewalahan melawan kedua suku karena umurnya semakin tua. Dalam hati ketu suku sihir merasa sedih karena konflik ini ulah istrinya dan merusak hubungan ketiga suku. Rasa kesetiaan dan cinta terhadap istri memunculkan amarah dan menumbuhkan sisi kejahatannya serta terpaksa melakukan itu. Ketua muda mudi yang pertama terkalahkan sisa istri dan ketua suku sihir. Mutu menggunakan semua ilmu saktinya disis terakhir karena merasa Keli dan Istri sudah kelewatan. Mutu menggunakan ilmu sihir yang berkekuatan dasyat, dimana langit menjadi mendung seketika dan petir serta tanah seperti gempa dan ingin menengelamkan semua yang ada disana.

Demi menyelamatkan sisa penduduk yang baik Mutu atau ketua Suku Ata Bupu menyuruh semua yang ingin hidup pergi dari ketiga gunug itu. Mutu  menggunakan ilmu tanah penghisap yang dimana semua yang ada disitu ikut terkubur dan air keluar dari dalam tanah menengelamkan ktiga gunung tersebut. Penduduk yang tersisa menyaksikan orang yang mereka hormati merelakan dirinya. Penduduk setempat yang tersisa menamai ketiga danau itu Kelimutu. Keli yang berarti mendidih dan Mutu berarti Gunung jika diartikan gunung mendidih. Penamaan itu karena Mutu dan Keli adalah kedua ketua suku yang baik hanya karena sang isti Keli menjadi jahat, meskipun demikian mereka tetap menami tempat berdasarkan kejadian Keli dan Mutu serta ketua suku muda-mudi Tiwu. Dimana penamaan ketiga danau diawali Tiwu, yaitu Tiwu Ata Bupu, Tiwu Ata Polo dan Tiwu Nuwa Muri Kou Fai.

Tiwu Ata Bupu memiliki air yang sangat tenang dan cukup jarak dari kedua danau lainnya. Tiwu Ata Polo berdampingan dengan Tiwu Nuwa Muri Kou Fai, hanya kedua danau ini memiliki warna hitam untuk Tiwu Ata Polo dan sering disebut danau sihir sedangkan danau Nuwa Muri Kou Fai airnya berwarna biru sering disebut danau muda-mudi. Penamaan masing-masing danau berdasarkan kejadian disana. Uniknya situasi dan kondisi air sesuai dengan sifat masing masing ketua. Itulah cerita singkat mengenai danau Kelimutu atau 3 warna yang letaknya di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

 

Belum ada Komentar untuk "Rahasia Terungkap Danau 3 Warna atau Danau Kelimutu"

Aplikasi Cuan 'Pintarnya'

              Aplikasi Cuan 'Pintarnya'      Di tengah pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia, aplikasi Pintarnya telah menja...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel